Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Senior

21 November 2021   08:35 Diperbarui: 29 November 2021   22:30 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lansia.| Sumber: pasja1000/Pixabay via Canva Pro

Jadi, kalau ada dua nama Bambang Trim yang disematkan pada ayah-anak, yang satu adalah Bambang Trim senior dan yang satu adalah Bambang Trim junior. Tradisi ini hanya ada di Barat.

Saya memaklumi pramusaji itu menggunakan eufemisme untuk mengganti kata 'lansia' atau 'manula' dengan kata 'senior'.  Kamus Webster memasukkan lema senior citizen yang bermakna an elderly person especially one who has retired. Jadi, memang ada hubungan dengan usia tua. Kata 'senior' kerap digunakan sebagai idiom untuk orang tua.

Untunglah pemerintah tidak ikut-ikutan eufemisme ini seperti zaman Orde Baru. Kalau terjadi, pastilah prioritas vaksinasi yang dilakukan awal 2021 lalu disebut vaksinasi senior bukan vaksinasi lansia. Begitu pula tempat-tempat duduk yang diprioritaskan bagi lansia tidak disebut tempat duduk senior. Tentu nanti para mahasiswa senior merasa paling berhak duduk di situ.

Intinya terdapat standar makna yang berbeda antara pramusaji mewakili restoran dan kami yang mewakili orang awam Indonesia. Karena itu, komunikasi dapat terjadi tidak nyambung dalam beberapa detik sebelum digunakan bahasa yang sama-sama dipahami.

Saya melirik seseorang di resto itu yang pas disebut senior. Ia bolak-balik mengambil makanan dan minuman. Setiap saya mengambil, ia juga mengambil. Wah, enak betul jadi lansia sepert dia. Dapat harga istimewa, tetapi porsi makan tetaplah remaja. Saya jadi ingat istilah 'remako' tahun 70-an.[] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun