Di toko buku yang saya singgahi, terlihat sekelompok anak SMA jilbaber mengurumuni rak buku. Mereka kemudian beranjak. Seorang siswa kembali lagi ke rak dan membalikkan sebuah novel tebal. Ia mengecek kover belakang buku, apalagi jika bukan melihat label harga. Tampaknya ia hendak menghafalkan harga buku itu dan berkomitmen membelinya suatu saat.Â
Novel itu adalah seri Biografi Muhammad saw. karya Tasaro GK. Harga seri keempat itu Rp128.000, tetapi di toko daring (online) dapat diperoleh Rp108.000,00. Harga yang memang melampaui harga "bukuwi" tadi, tetapi buku itu tebalnya 628 halaman dan dicetak dengan kertas book paper berkualitas tinggi. Dan bayangkanlah bagaimana seorang Tasaro menulis novel setebal itu dengan sejumlah referensi. Kasus yang sama saya temukan pada novel silat Nagabumi karya Seno Gumira Ajidarma yang tebalnya lebih dari 1.000 halaman dengan belasan halaman catatan akhir dan rujukan di sana sini.Â
Harga yang pantas untuk sebuah karya besar dan serius .... Bangsa kita pun akan terhormat dan dapat disebut literat jika tidak menghargai buku sekadar fisiknya. Itulah misteri harga buku saudara-saudaraku se-Tanah Air.