[caption id="attachment_346837" align="aligncenter" width="610" caption="(radityadika.com)"][/caption]
Ngeblog sudah menjadi tren beberapa tahun lalu, pun membukukan isi blog. Ada nama seperti Raditya Dika yang sukses membukukan isi blognya dan nama-nama lain yang tiba-tiba mencuat dalam jagat perbukuan Indonesia.
Nah, berarti ada editor penerbit yang nongkrongi media sosial dan memantau blog-blog inspiratif? Ya, itulah yang namanya editor akuisisi. Ia harus mampu mengendus para penulis (blogger) yang potensial.
Membukukan tulisan di blog ada dua cara. Pertama, ini yang paling sering dilakukan adalah republishing article or feature yaitu menerbitkan ulang kumpulan tulisan berupa artikel/feature dari dalam blog secara terpilih. Kedua, ini yang jarang dilakukan adalah mengembangkan satu tulisan di blog yang paling menarik dan penting menjadi sebuah tulisan panjang berbentuk buku.
Blog Berkarakter
Tentu tidak sembarang para editor memilih blogger yang pantas untuk diterbitkan karyanya menjadi buku. Blogger yang diincar adalah mereka yang punya “gaya” dalam menulis dan isi blognya konsisten pada satu tema besar atau topik dengan materi yang terjaga.
Boleh jadi memang blog sebagai opini blogger isinya gado-gado, contohnya tulisan tentang pilpres, tulisan tentang perjalanan, dan tulisan tentang resep masakan. Di sinilah nanti peran editor memilah-milah tulisan yang beratmosfer sama.
Ada pendekatan-pendekatan yang dilakukan. Pertama, menghimpun tulisan sejenis untuk menonjolkan tema/topik tulisan, contohnya tentang humor kehidupan atau refleksi yang penting. Kedua, menghimpun tulisan dengan menonjolkan penulisnya sendiri.
Jadi, ukuran pertama adalah menemukan blog yang sangat berkarakter mulai keunikan nama blognya (seperti blog ini :) ), kiprah bloggernya, hingga opini-opini yang
disampaikan di dalam tulisan blog tersebut. Di sinilah seorang blogger juga harus memiliki perencanaan ketika mengadakan sebuah blog agar ia seperti mencicil tulisan untuk kelak menjadi buku yang lebih awet dibaca.
Kumpulan Tulisan
Kata “mencicil” memang berhubungan dengan jenis buku yang lebih merupakan kumpulan tulisan sang blogger. Tulisan dalam ranah jurnalistik seperti blog bermacam bentuknya, ada artikel, reportase, feature, esai, atau puisi dan cerpen. Anda yang pernah mengenyam pendidikan jurnalistik tentu paham beda antartulisan tersebut.