Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Penjara Keterbawaan Perasaan

16 Agustus 2024   07:07 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Penjara Keterbawaan Perasaan

penjara keterbawaan perasaan
hal ini terjadi karena kebiasaan
memasukkan segala jenis rasa
ke dalam jiwa terlarut lama

berbeda dengan kekhusukan doa
yang memang harus tunggal rasa
menyatupadu dengan kehendakNYA
rintih dan tangisnya jujur apa adanya

penjara keterbawaan perasaan kita
jangan sampai tak memerdekakan jiwa
karena menjadi lembek ketegaran juangnya
lantas terpuruk berhenti tak berbuat apa-apa

(penjara keterbawaan perasaan, 2024)

Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Penjara Keterbawaan Perasaan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun