Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Penjara Ketakpedulian

14 Agustus 2024   08:17 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi | Penjara Ketakpedulian

penjara ketakpedulian
terjadi ketika suasana hati
sedang tak mau direpotkan
oleh semua urusan selain diri

keasikan mengurus urusan sendiri
hingga lupa ada yang membutuhkan
uluran tangan kita untuk meringankan
penderitaan nasib hidupnya selama ini

ketakpedulian ini hanya bermanfaat
bagi diri sendiri tetapi tak bermanfaat
untuk peningkatan kemaslahatan umat
agar bisa bersama menaikkan martabat

(penjara ketakpedulian, 2024)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Penjara Ketakpedulian. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun