Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nano Puisi: Tidak Kapok-Kapok

7 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Tidak Kapok-Kapok

tidak kapok-kapok
kok bisa tak kapok-kapok
kenapa tidak kapok-kapok

tidak kapok-kapok mengulangi
kesalahan yang dulu pernah terjadi
misal melanggar lampu merah berkali-kali

kenapa tidak kapok-kapok mengulangi
karena akibatnya belum menimpa diri
hingga merenggut jiwanya sendiri

(tidak kapok-kapok, 2024)

Puisi kesembilan  dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Kapok, khususnya tentang Tidak Kapok-Kapok. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun