Nano Puisi | Tidak Kapok Ditipu
tidak kapok ditipu terayu
hadiah undian sebesar itu
tidak kapok ditipu terayu
pinjam dana semudah itu
tidak kapok ditipu terayu
harga  barang semurah itu
tidak kapok ditipu terayu
oleh iming-iming palsu
hingga kode OTP nya itu
diserahkan saja begitu
kemudian sesudah itu
terkuras tabungannya itu
tidak kapok ditipu dan tertipu
selalu saja ada yang kena tipu
berulang-ulang kejadian begitu
tertipu pemberian harapan semu
(tidak kapok ditipu, 2024)
Puisi ketujuh  dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Kapok, khususnya tentang Tidak Kapok Ditipu. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Dirimu yang Ada di Dirimu
Baca juga: Nano Puisi: Bermula dari Ingin
Baca juga: Nano Puisi: Bermula dari Mungkin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!