sepercik embun kemarau lama
tampias pada pelepah jiwa
yang telah sekian lama
terkungkung rasa
hausnya dahaga
diri menanti
siraman rohani
yang sejukkan hati
agar bersemi kembali
tunas saling mengasihi
(sepercik embun kemarau lama, 2024)
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Sepercik, khususnya tentang Sepercik Embun Kemarau Lama. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Nano Puisi: Tingkat Kemauan Berbagi
Baca juga: Nano Puisi: Kata Kembalinya Kemana
Baca juga: Nano Puisi: Terima Kasih Lima
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!