sepercik genangan air mata
bisa basahi lembaran suka
bisa kuyupkan kelopak duka
bisakah kita tuk memilihnya
andaikan bisa pun pura-pura
atau dengan geliat terpaksa
itu pun takkan bertahan lama
kembali ke kenyataan aslinya
sepercik genangan air mata
terimalah saja sesuai adanya
jika suka janganlah terlena
jika duka syukuri perihnya
(sepercik genangan air mata, 2024)
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Sepercik, khususnya tentang Sepercik Genangan Air Mata. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Macro Puisi: Tatapan Mata Mati
Baca juga: Macro Puisi: Menyaru sebagai Dirimu
Baca juga: Macro Puisi: Menyaru sebagai Tamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!