Sekelebat Cerpen | Berkabung dalam Hati
Mas Bambang dan Rohimah, Pak Dul dan Mbah Soleh nampak khusuk berdoa di depan pusara almarhum Mbah Romli. Selesai berdoa, mereka berpamitan dengan keluarga besar almarhum Mbah Romli, kemudian mereka bersama-sama menuruni bukit dan kembali pulang ke Surabaya. Pak Dul satu mobil dengan Mbah Soleh. Mas Bambang satu mobil dengan Rohimah.
Suasana di dalam mobil Mbah Soleh dan suasana di dalam mobil Mas Bambang sama-sama sepi tanpa ada dialog. Pak Dul dan Mbah Soleh sama-sama diam, demikian pula Rohimah dan Mas Bambang juga sama-sama diam. Sepertinya, mereka semua tenggelam ke dalam hatinya masing-masing, berkabung dalam hati.
(berkabung dalam hati, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Berkabung dalam Hati. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Kemesraan Hati
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Mencari Hari
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Ingin Bisa Selalu Bersama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!