Sekelebat Cerpen | Memajukan Cinta
Sambil rebahan bersama menghadap langit-langit kamar tidur yang sama, mereka mendiskusikan tentang perasaan cinta.
Rohimah dan Mas Bambang sebagai sepasang pengantin baru yang tengah berbahagia ingin agar cinta mereka selalu mewarnai kehidupan mereka baik di dalam keadaan suka maupun duka. Cinta tak mengendur dan mundur hanya karena sedang menderita. Dan ketika sedang bahagia, cinta tak lantas terlena lupakan Yang Maha Kuasa.
Meskipun sudah menjadi suami istri, mereka juga ingin agar kesantunan dalam bercinta tetap terjaga. Tak lantas sewenang-wenang kepada pasangannya untuk memenuhi hasrat bercintanya.
Mereka, Mas Bambang dan Rohimah di dalam diskusi tersebut telah sepakat untuk saling menghormati. Misalnya ketika hendak mencium atau menyentuh pasangannya alangkah baiknya apabila meminta izin terlebih dahulu.
Di dalam diskusi tersebut, Rohimah dan Mas Bambang juga sepakat bahwa tugas mereka bersama di dalam mengelola cinta adalah memajukan cinta hingga sedekat-dekatnya ke hadapan Gusti, agar cintanya tetap suci tak didahului nafsu birahi tanpa kendali.
“Mas Bambang, nanti saya bangunkan lagi ya mas?” kata Rohimah kepada Mas Bambang dengan nada penuh kemanjaan.
“Iya dik, bangunkan saja nggak apa-apa” jawab Mas Bambang kepada dik Rohimah dengan kerdipan mata penuh pengertian.
Sehabis diskusi kemudian mereka pun tidur bersama dengan masing-masing membawa serta perasaan cinta dan janji jiwa untuk tetap setia.
(memajukan cinta, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Memajukan Cinta. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Mengesahkan Cinta
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Menghadapkan Cinta
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Atas Izin Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!