Sekelebat Cerpen | Atas Izin Cinta
Â
Atas izin cinta dari Sang Maha Cinta. Kita semua diberi rasa cinta untuk digunakan dengan bijaksana. Cinta yang diridhoi adalah cinta yang memberi ketenangan hati dan tak berujung melukai. Sekali cinta diikatkan dalam tali pernikahan tak berpaling kepada lainnya. Cinta yang diridhoi adalah cinta yang tumbuh berkembang dan berbuah kebahagiaan. Kebahagiaan sejati karena senantiasa mendekatkan cinta kepada Gusti. Gusti Yang Maha Mencintai.
Kalimat-kalimat di atas ditulis oleh Mas Bambang di atas meja kamar tidur dengan didampingi Rohimah Arrum Fitriyah. Rohimah dengan senang hati menunggui Mas Bambang menyelesaikan seluruh tulisannya.
"Saya buatkan kopi lagi ya mas?"
"Tidak usah dik.....ini sudah hampir selesai"
Kebiasaan Mas Bambang selalu menyempatkan waktunya sebelum tidur dengan menulis. Itu dilakukan setelah sisa-sisa tugas kantornya selesai.
Rohimah akhirnya tahu kebiasaan dari suami tercintanya itu. Rohimah sangat senang dengan kebiasaan yang baik tersebut dan ikut mendukung dengan membantu menyiapkan segala yang diperlukan Mas Bambang. Termasuk menyediakan kopi kesukaaan Mas Bambang serta memberikan rasa kasih sayang.
(atas izin cinta, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Atas Izin Cinta. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Menghadapkan Cinta
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Mengesahkan Cinta
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Saling Memegangi Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!