Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekelebat Cerpen: Melamar

10 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:01 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Melamar

Ikhtiar melamar pekerjaan dosen perguruan tinggi yang dilakukan Mas Bambang telah membuahkan hasil diterima sebagai dosen LB atau dosen Luar Biasa.

Dengan demikian jumlah pekerjaan yang ditangani Mas Bambang ada tiga. Pertama sebagai Staf  Ahli untuk Perusahaan yang berkantor di Surabaya dari Cabang Perusahaan yang berkantor pusat di Bandung, tempat bekerja ketika dulu Mas Bambang di Bandung. Kedua, sebagai Konsultan di Perusahaan milik pamannya yang berada di Surabaya, dan ketiga sebagai dosen LB. Dengan tiga pekerjaan tersebut bisa dibayangkan betapa sangat sibuknya Mas Bambang. Dengan tiga pekerjaan tersebut tentu penghasilan Mas Bambang lumayan besar, sehingga bisa dikatakan lebih dari cukup untuk menafkahi kebutuhan rumah tangganya kelak.

Sempat terpikirkan oleh Mas Bambang untuk mempercepat pernikahannya dengan Rohimah agar bisa segera memboyong Rohimah ke Surabaya, sehingga bisa fokus kerja dan tak sering bolak-balik ke Pasuruan.

Rohimah dan kedua orangtuanya senang sekali mendengar kabar diterimanya Mas Bambang sebagai Dosen. Demikian pula Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della juga senang dan bersyukur mendengar kabar baik tersebut.

Ternyata apa yang dipikirkan oleh Mas Bambang untuk mempercepat pernikahannya tersebut juga telah dipikirkan oleh mereka.

Ada kejutan dari kedua orangtua Rohimah ketika memberitahukan bahwa mereka sudah membelikan rumah di Surabaya untuk Rohimah dan Mas Bambang. Mas Bambang sangat bersyukur karena tidak harus mencari-cari rumah kontrakan untuk kehidupan rumah tangganya nanti. Kata mereka, rumah yang dibelinya sangat besar dengan jumlah kamar yang banyak agar kalau nanti punya cucu, mereka bisa menengok cucu  dan sekalian bisa menginap di rumah tersebut tanpa kesulitan adanya kamar buat mereka. Tahu bahwa Rohimah dan Mas Bambang sudah dibelikan rumah, Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della ikut senang. Rencananya minggu depan Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della akan diajak oleh kedua orangtuanya Rohimah untuk melihat rumah tersebut. Tak ketinggalan Rohimah juga ikut, sedangkan Mas Bambang numpang ikutnya dari Surabaya. Nanti di rumah baru tersebut juga akan diadakan rapat dua keluarga untuk membicarakan penentuan tanggal pernikahan Mas Bambang dengan Rohimah. Di rumah baru tersebut juga akan diputuskan dalam rapat keluarga tersebut apakah sebelum pernikahan akan diadakan tahapan prosesi melamar (bertunangan) atau langsung  acara pernikahan tanpa diadakan tahap lamaran. Rohimah dan Mas Bambang akan mengikuti keputusan apapun yang nantinya akan dihasilkan dalam rapat keluarga tersebut. Rohimah dan Mas Bambang berdoa semoga acara minggu depan berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik.

(melamar, 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Melamar. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun