Sekelebat Cerpen | Â Rahasia Indah
Mbak Della, kakak kandung Mas Bambang yang pertama yang paling banyak perhatiannya ke Mas Bambang. Masih ada empat kakak kandung lainnya, tapi khusus Mbak Della ini luar biasa perhatian kasih sayangnya kepada adik bungsunya. Indah sudah pernah bertemu Mbak Della ketika diajak Mas Bambang ke Pasuruan. Mbak Della sangat tulus dalam melayani tamunya, khususnya Indah yang pada waktu itu sebagai tamunya yang ikut numpang menginap di rumah Mbak Della.
Sejak Indah dari Pasuruan, Mbak Della sering menyempatkan berkomunikasi dengan Indah baik via WA maupun telpon langsung. Indah sangat senang sekali di-WA dan ditelpon Mbak Della, karena itu sebagai tanda bahwa kakak sulung Mas Bambang senang dan setuju dengan Indah sebagai calon pendamping hidup adik bungsunya yaitu Mas Bambang. Indah sangat senang dengan karakter Mbak Della yang tanpa tedeng aling-aling atau to the poin ketika menyampaikan pendapat atau ketika berkomunikasi dengan Indah. Karakter tersebut mungkin sedikit banyak dipengaruhi karakter khas dan tegas sebagian besar masyarakat Jawa Timur.
Mbak Della sempat membocorkan rahasia Mas Bambang ke Indah. Kata Mbak Della, dia lah orang pertama yang dicurhati Mas Bambang kalau Mas Bambang punya masalah sangat berat yang tak mampu dipecahkan sendiri. Mas Bambang jarang curhat ke Ibu dengan alasan tak ingin membebani pikiran Ibu.
Mendengar  bocoran rahasia Mas Bambang tersebut, Indah sangat senang sekali, karena bagi Indah itu adalah rahasia indah, bahkan rahasia terindah bagi Indah. Indah jadi tahu bahwa ternyata Mas Bambang masih membutuhkan tempat untuk mencurahkan isi hatinya. Dan tempat yang dipercaya Mas Bambang untuk mencurahkan isi hatinya itu adalah ada di hati Mbak Della, kakak sulungnya yang sangat menyayangi Mas Bambang, adik bungsunya.
"Wah kalau begitu kasus Indah kemarin, Mbak Della sudah tahu dong, Mbak?"
"Mbak Della sudah tahu, Dik"
"Apa coba, Mbak?" Indah bertanya ke Mbak Della untuk memastikan bahwa Mbak Della benar-benar tahu kasus marahnya Indah ke Mas Bambang.
"Gara-gara Mbak Ike, Dik Indah ngambek banget, terus Dik Bambang akhirnya pindah kerja kan, Dik?"
"Iya betul, Mbak Della. Maafkan Indah ya Mbak ya?...Gara-gara Indah, akhirnya Mas Bambang pindah kerja"
"O, gak apa-apa, Dik, itu haknya Dik Indah untuk bereaksi atas kondisi yang sangat mengganggu perasaan cinta Dik Indah kepada Dik Bambang. Mbak Della sebagai sesama wanita sangat tahu dan paham perasaan Dik Indah." Mendengar jawaban dari Mbak Della, Indah sangat senang sekali karena dapat dukungan psikologis dari Mbak Della.
"Indah sangat berterima kasih karena Mbak Della sangat pengertian kepada Indah"
"Dik Indah juga boleh kok kalau sewaktu-waktu perlu curhat ke Mbak Della"
"Terima kasih banyak, Mbak Della"
"Oh ya, boleh nggak kalau Mbak Della ngasih saran ke Dik Indah? kalau Dik Indah tidak setuju dengan saran Mbak Della tersebut juga nggak apa-apa loh, Dik ...alias tidak harus setuju....hehehe" Mbak Della menawarkan saran dengan diakhiri dengan tertawa dengan tujuan untuk mencairkan suasana agar tak tegang bagi Indah.
"Saran tentang apakah itu, Mbak?"
"Saran tentang bagaimana kalau Dik Bambang dan Dik Indah pindah kerja ke Surabaya saja. Di Surabaya ada Om Surabaya, panggilan Dik Bambang kalau memanggil omnya yang di Surabaya. Sebagai konsultan ternama, Om Surabaya punya kolega yang mungkin bisa ngasih info tentang perusahaan atau lembaga yang butuh tenaga kerja yang sesuai dengan kompetensinya Dik Bambang dan Dik Indah" Indah mendengarkan saran Mbak Della dengan cermat. Indah juga masih ingat ketika Mas Bambang ngasih saran pindah kerja ke Surabaya, Waktu itu Indah sudah menolak saran tersebut dan Mas Bambang sudah setuju untuk bekerja di Bandung. Lebih-lebih sudah punya rumah cicilan di Bandung yang akan ditempati setelah sudah resmi sebagai suami-istri yang sah.
"Sebelumnya terima kasih banget atas saran dari Mbak Della tersebut. Kebetulan Indah sama Mas Bambang sudah punya rumah cicilan yang rencananya akan kami tempati setelah resmi sebagai suami-istri. Sekarang rumah tersebut dikontrakkan. Alasan yang lainnya, kesejukan kota Bandung, Mbak Della"
"Kalau cicilan rumah masih bisa dijual atau dipindahtangankan, atau buat investasi di Bandung.....Nah kalau alasan kesejukan...ini yang tidak dimiliki kota Surabaya....hehehe. Tapi kalau sewaktu-waktu Dik Indah berubah pikiran untuk kerja di Surabaya, jangan segan-segan bilang ya Dik ya...Keluarga Besar Pasuruan selalu siap membantu Dik Indah dan Dik Bambang"
"Sekali lagi Indah mengucapkan banyak terima kasih, Mbak Della"
"Terima kasih sama-sama Dik Indah"
Setelah selesai berkomunikasi via telpon dengan Mbak Della, hati Indah sangat berbahagia sekali karena betapa besarnya dukungan keluarga besar Mas Bambang kepada Indah dan Mas Bambang. Indah yakin bahwa mereka dengan tulus ingin membantu membahagiakan kehidupan rumah tangganya Indah dan Mas Bambang.
(rahasia indah, 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Rahasia Indah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Milik Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Pengorbanan Indah
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Ramadan Indah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!