Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Micro Puisi: Tak Saling Memaafkan

28 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 28 Maret 2024   01:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Tak Saling Memaafkan

mengapa tak saling memaafkan
mengapa betah dalam permusuhan
adakah kemanfaatan yang dirasakan
selain hawa panasnya dari gesekan
nafsu saling benci berkepanjangan

mengapa tak segera disudahi
perasaan dendam benci di hati
bertikai sesama saudara sendiri
tak inginkah mereka menikmati
rasa damai di hati yang sejati

(tak saling memaafkan, 2024)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Tak Saling Memaafkan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun