Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketiga Puluh

25 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 23 Mei 2024   06:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketiga Puluh

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketiga puluh (30) ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh sembilan (29), dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi. Setelah bagian ketiga puluh (30) ini berisi seratus (100) judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian ketiga puluh satu (31).

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.

Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

1. Puisi | Rencana Merinci Maaf

2. Macro Puisi | Meminta Maaf

3. Micro Puisi | Tak Meminta Maaf

4. Macro Puisi | Memberi Maaf

5. Micro Puisi | Tak Memberi Maaf

6. Macro Puisi | Saling Memaafkan

7. Micro Puisi | Tak Saling Memaafkan

8. Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan Batin Tak Memaafkan

9. Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan

10. Nano Puisi | Lahir Tak Memaafkan Batin Tak Memaafkan

11. Puisi | Rencana Merinci Mudik

12. Nano Puisi | Mudiknya Pikiran

13. Nano Puisi | Mudiknya Perasaan

14. Micro Puisi | Mudiknya Kebahagiaan

15. Micro Puisi | Mudiknya Kenestapaan

16. Macro Puisi | Mudiknya Rindu kepada Cinta

17. Fibonacci Puisi | Mudiknya Cinta kepada Kesetiaan

18. Macro Puisi | Mudiknya Diri kepada Pribadi

19. Macro Puisi | Mudiknya Hati kepada Kejujuran

20. Fibonacci Puisi | Mudiknya Sepi kepada Kebersamaan

21. Puisi | Rencana Merinci Hari Raya

22. Macro Puisi | Hari Rayanya Ibu

23. Nano Puisi | Hari Rayanya Kalbu

24. Micro Puisi | Hari Rayanya Mata

25. Micro Puisi | Hari Rayanya Telinga

26. Nano Puisi | Hari Rayanya Jiwa

27. Macro Puisi | Hari Rayanya Asmara

28. Micro Puisi | Hari Rayanya Mulut Kita

29. Fibonacci Puisi | Hari Rayanya Hati dan Kekasih Hati

30. Fibonacci Puisi | Hari Rayanya Luka Sembuh Seketika

31. Puisi | Rencana Merinci Hari Biasa

32. Macro Puisi | Hari Biasa Sarapan Pagi

33. Macro Puisi | Hari Biasa Berangkat Kerja

34. Micro Puisi | Hari Biasa Menulis Puisi

35. Micro Puisi | Hari Biasa Berbagi Cerita

36. Nano Puisi | Hari Biasa Menata Hati

37. Fibonacci Puisi | Hari Biasa Mendisiplinkan Bicara

38. Nano Puisi | Hari Biasa Mawas Diri

39. Macro Puisi | Hari Biasa Berupaya Bahagia

40. Fibonacci Puisi | Hari Biasa Santun Kepada Sesama

41. Puisi | Rencana Merinci Masa Depan

42. Fibonacci Puisi | Masa Depan Berlalu Jadi Masa Lalu

43. Fibonacci Puisi | Kematian Masa Depan Kita Semua

44. Micro Puisi | Antara Masa Depan dan Masa Lalu

45. Micro Puisi | Menghitung Sisa Masa Depan Kita

46. Macro Puisi | Cara Masa Depan Kita Berlalu

47. Macro Puisi | Ujung Masa Depan Kita Sama

48. Nano Puisi | Masa Depan yang Menakutkan

49. Nano Puisi | Masa Depan yang Menyenangkan

50. Nano Puisi | Masa Depan yang Menjemput Pulang

51. Puisi | Rencana Merinci Ada

52. Fibonacci Puisi | Ada Saja yang Tidak Memuaskan Hati

53. Micro Puisi | Ada Saja yang Mengada Ada

54. Macro Puisi | Ada Ada Saja

55. Fibonacci Puisi | Selalu Ada Masalah yang Menyertai

56. Macro Puisi | Selalu Ada yang Bersama Kita

57. Micro Puisi | Selalu Ada Duka Gembira

58. Fibonacci Puisi | Masih Ada Pengadilan yang Paling Tinggi

59. Nano Puisi | Masih Ada Setelah Tak Ada

60. Nano Puisi | Masih Ada Tanya

61. Puisi | Rencana Merinci Jangan Jadi

62. Macro Puisi | Jangan Jadi Penyebab Masalah

63. Micro Puisi | Jangan Jadi Pemecah Belah

64. Nano Puisi | Jangan Jadi Pemfitnah

65. Micro Puisi | Jangan Jadi Pengkhianat

66. Macro Puisi | Jangan Jadi Penjahat

67. Nano Puisi | Jangan Jadi Penjilat

68. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Menyusahkan

69. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Meresahkan

70. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Menakutkan

71. Puisi | Rencana Merinci Pesona

72. Nano Puisi | Pesona Rasa

73. Nano Puisi | Pesona Jiwa

74. Micro Puisi | Pesona Kata

75. Micro Puisi | Pesona Makna

76. Macro Puisi | Pesona Bijaksana

77. Macro Puisi | Pesona Laku Sederhana

78. Micro Puisi | Pesona Cinta yang Selalu Setia

79. Macro Puisi | Pesona Duka yang Tabah Diterima

80. Fibonacci Puisi | Pesona Pribadi yang Dapat Dipercaya

81. Puisi | Rencana Merinci Siapa Tahu

82. Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu

83. Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Matinya akan Begitu

84. Micro Puisi | Siapa Tahu di Sana justru Bahagia

85. Micro Puisi | Siapa Tahu Sederhana justru Sentosa

86. Macro Puisi | Siapa Tahu Lama-Lama Menjadi Duka

87. Macro Puisi | Siapa Tahu Sama-Sama Menjadi Suka

88. Macro Puisi | Siapa Tahu Tiba-Tiba Menjadi Lupa

89. Nano Puisi | Siapa Tahu akan Berubah Begini

90. Nano Puisi | Siapa Tahu akan Berakhir Begini

91. Puisi | Rencana Merinci Celah

92. Micro Puisi | Celah Kelengahan

93. Micro Puisi | Celah Kesempatan

94. Macro Puisi | Celah Penderitaan

95. Macro Puisi | Celah Kebahagiaan

96. Nano Puisi | Celah Pengakuan

97. Nano Puisi | Celah Pengingkaran

98. Macro Puisi | Celah Keraguan

99. Macro Puisi | Celah Kepastian

100. Fibonacci Puisi | Celah di Raga yang Tembus ke Dalam Jiwa

Catatan:
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketiga puluh (30) ini hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun