Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketiga Puluh
(Arsip Wajah Puisi Bams)
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketiga puluh (30) ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh sembilan (29), dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi. Setelah bagian ketiga puluh (30) ini berisi seratus (100) judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian ketiga puluh satu (31).
Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi.
DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):
1. Puisi | Rencana Merinci Maaf
2. Macro Puisi | Meminta Maaf
3. Micro Puisi | Tak Meminta Maaf
4. Macro Puisi | Memberi Maaf
5. Micro Puisi | Tak Memberi Maaf
6. Macro Puisi | Saling Memaafkan
7. Micro Puisi | Tak Saling Memaafkan
8. Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan Batin Tak Memaafkan
9. Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan
10. Nano Puisi | Lahir Tak Memaafkan Batin Tak Memaafkan
11. Puisi | Rencana Merinci Mudik
12. Nano Puisi | Mudiknya Pikiran
13. Nano Puisi | Mudiknya Perasaan
14. Micro Puisi | Mudiknya Kebahagiaan
15. Micro Puisi | Mudiknya Kenestapaan
16. Macro Puisi | Mudiknya Rindu kepada Cinta
17. Fibonacci Puisi | Mudiknya Cinta kepada Kesetiaan
18. Macro Puisi | Mudiknya Diri kepada Pribadi
19. Macro Puisi | Mudiknya Hati kepada Kejujuran
20. Fibonacci Puisi | Mudiknya Sepi kepada Kebersamaan
21. Puisi | Rencana Merinci Hari Raya
22. Macro Puisi | Hari Rayanya Ibu
23. Nano Puisi | Hari Rayanya Kalbu
24. Micro Puisi | Hari Rayanya Mata
25. Micro Puisi | Hari Rayanya Telinga
26. Nano Puisi | Hari Rayanya Jiwa
27. Macro Puisi | Hari Rayanya Asmara
28. Micro Puisi | Hari Rayanya Mulut Kita
29. Fibonacci Puisi | Hari Rayanya Hati dan Kekasih Hati
30. Fibonacci Puisi | Hari Rayanya Luka Sembuh Seketika
31. Puisi | Rencana Merinci Hari Biasa
32. Macro Puisi | Hari Biasa Sarapan Pagi
33. Macro Puisi | Hari Biasa Berangkat Kerja
34. Micro Puisi | Hari Biasa Menulis Puisi
35. Micro Puisi | Hari Biasa Berbagi Cerita
36. Nano Puisi | Hari Biasa Menata Hati
37. Fibonacci Puisi | Hari Biasa Mendisiplinkan Bicara
38. Nano Puisi | Hari Biasa Mawas Diri
39. Macro Puisi | Hari Biasa Berupaya Bahagia
40. Fibonacci Puisi | Hari Biasa Santun Kepada Sesama
41. Puisi | Rencana Merinci Masa Depan
42. Fibonacci Puisi | Masa Depan Berlalu Jadi Masa Lalu
43. Fibonacci Puisi | Kematian Masa Depan Kita Semua
44. Micro Puisi | Antara Masa Depan dan Masa Lalu
45. Micro Puisi | Menghitung Sisa Masa Depan Kita
46. Macro Puisi | Cara Masa Depan Kita Berlalu
47. Macro Puisi | Ujung Masa Depan Kita Sama
48. Nano Puisi | Masa Depan yang Menakutkan
49. Nano Puisi | Masa Depan yang Menyenangkan
50. Nano Puisi | Masa Depan yang Menjemput Pulang
51. Puisi | Rencana Merinci Ada
52. Fibonacci Puisi | Ada Saja yang Tidak Memuaskan Hati
53. Micro Puisi | Ada Saja yang Mengada Ada
54. Macro Puisi | Ada Ada Saja
55. Fibonacci Puisi | Selalu Ada Masalah yang Menyertai
56. Macro Puisi | Selalu Ada yang Bersama Kita
57. Micro Puisi | Selalu Ada Duka Gembira
58. Fibonacci Puisi | Masih Ada Pengadilan yang Paling Tinggi
59. Nano Puisi | Masih Ada Setelah Tak Ada
60. Nano Puisi | Masih Ada Tanya
61. Puisi | Rencana Merinci Jangan Jadi
62. Macro Puisi | Jangan Jadi Penyebab Masalah
63. Micro Puisi | Jangan Jadi Pemecah Belah
64. Nano Puisi | Jangan Jadi Pemfitnah
65. Micro Puisi | Jangan Jadi Pengkhianat
66. Macro Puisi | Jangan Jadi Penjahat
67. Nano Puisi | Jangan Jadi Penjilat
68. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Menyusahkan
69. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Meresahkan
70. Fibonacci Puisi | Janganlah Jadi Pribadi yang Menakutkan
71. Puisi | Rencana Merinci Pesona
72. Nano Puisi | Pesona Rasa
73. Nano Puisi | Pesona Jiwa
74. Micro Puisi | Pesona Kata
75. Micro Puisi | Pesona Makna
76. Macro Puisi | Pesona Bijaksana
77. Macro Puisi | Pesona Laku Sederhana
78. Micro Puisi | Pesona Cinta yang Selalu Setia
79. Macro Puisi | Pesona Duka yang Tabah Diterima
80. Fibonacci Puisi | Pesona Pribadi yang Dapat Dipercaya
81. Puisi | Rencana Merinci Siapa Tahu
82. Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu
83. Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Matinya akan Begitu
84. Micro Puisi | Siapa Tahu di Sana justru Bahagia
85. Micro Puisi | Siapa Tahu Sederhana justru Sentosa
86. Macro Puisi | Siapa Tahu Lama-Lama Menjadi Duka
87. Macro Puisi | Siapa Tahu Sama-Sama Menjadi Suka
88. Macro Puisi | Siapa Tahu Tiba-Tiba Menjadi Lupa
89. Nano Puisi | Siapa Tahu akan Berubah Begini
90. Nano Puisi | Siapa Tahu akan Berakhir Begini
91. Puisi | Rencana Merinci Celah
92. Micro Puisi | Celah Kelengahan
93. Micro Puisi | Celah Kesempatan
94. Macro Puisi | Celah Penderitaan
95. Macro Puisi | Celah Kebahagiaan
96. Nano Puisi | Celah Pengakuan
97. Nano Puisi | Celah Pengingkaran
98. Macro Puisi | Celah Keraguan
99. Macro Puisi | Celah Kepastian
100. Fibonacci Puisi | Celah di Raga yang Tembus ke Dalam Jiwa
Catatan:
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketiga puluh (30) ini hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H