Fibonacci Puisi | Jejak Ramadan Ketika Malam Takbiran
jejak ramadan ketika malam takbiran
tanda hari kemenangan
telah disambut
meriah
jejak ramadan ketika malam takbiran
juga sangat mengharukan
karena akan
berpisah
berpisah dengan ramadan di tahun ini
harus bersabar menanti
tahun depannya
kembali
(jejak ramadan ketika malam takbiran, 2024)
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Jejak, khususnya tentang Jejak Ramadan Ketika Malam Takbiran. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Fibonacci Puisi: Ketika Terlewati Jauh
Baca juga: Fibonacci Puisi: Ketika di Puncak Prestasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!