Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Jangan Tinggalkan Kesejarahan

29 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   18:02 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Jangan Tinggalkan Kesejarahan

jangan tinggalkan kesejarahan
kronologis kejadian demi kejadian
penyebab runtuhnya suatu peradaban

kita bisa belajar berbagai  hal darinya
tentang interaksi antar perilaku manusia
dalam menjamin kelangsungan hidupnya

tentang terjadinya  perang dan penjajahan
juga pentingnya diplomasi politik kekuasaan 
proses perumusan hak asasi dan perdamaian

jangan tinggalkan kesejarahan
karena ia cermin wajah kemanusiaan
yang kadang retak saling memusnahkan

(jangan tinggalkan kesejarahan, 2024)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Tinggalkan, khususnya tentang Jangan Tinggalkan Kesejarahan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun