Sekelebat Cerpen | Tidak (5)
Kekonsistenan Pak La sangat luar biasa di dalam menjawab pertanyaan tamu-tamunya. Bahkan yang menyangkut kepentingan dirinya, beliau tetap konsisten. Sebagai misal, jika tamunya bertanya apakah Pak La mau jika diberi uang sebagai tanda rasa terima kasih dari tamunya. Maka Pak La dengan tegas menjawab TIDAK (tidak mau menerima pemberian dari tamunya).
Demikian pula ketika diajukan pertanyaan, apakah pada kesempatan berikutnya tamunya perlu menemui Pak La lagi. Jawaban Pak La: TIDAK (tidak perlu menemuinya lagi).
Uji konsistensi jawaban dari Pak La ini bila disimpulkan terbukti. Ini berdasarkan cerita yang banyak disampaikan oleh para tamunya. Sehingga dari getok tular atau words of mouth ini semakin banyak yang sowan atau bertamu ke rumah Pak La. Terutama karena gratisan alias tak perlu memberi amplop atau uang. Kedua bagi yang belum pernah bertamu, pada ingin membuktikannya apakah benar beliau tak pernah berubah atas jawabannya tersebut, yaitu: TIDAK.
Saya (seorang warga kampung puisi yang menyebut dirinya dengan "saya"), sudah membuktikan kebenaran seperti yang dialami oleh tamunya Pak La.
Rencananya pada hari atau kesempatan waktu yang akan datang untuk Pak Na'am saya ingin menanyakan dua pertanyaan tersebut. Apakah juga konsisten jawaban dari Pak Na'am, yaitu: YA.?
(tidak (5), 2024)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Tidak (5). Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Tidak (2)
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Tidak (3)
Baca juga: Sekelebat Cerpen: Tidak (4)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!