Nano Puisi | Bertanya Mengapa Tak Bertanya
bertanya mengapa tak bertanya
sehingga terlanjur sesat jalannya
apakah karena telah yakin sebelumnya
bahwa tak bakal diubah rambu-rambunya
bertanya mengapa tak bertanya
apakah tak ada petunjuk di sekitarnya
ataukah orang yang dijumpainya
sama-sama tidak tahu jalannya
(bertanya mengapa tak bertanya, 2024)
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Bertanya, khususnya tentang Bertanya Mengapa Tak Bertanya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Sabar
Baca juga: Nano Puisi: Di Dalam Hati yang Sabar
Baca juga: Nano Puisi: Di Dalam Pikiran yang Sabar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!