Sekelebat Cerpen | Bertemu dengan Diri Sendiri (6)
Di barat yang belum paling barat.
Seperempat barat pun mungkin belum bisa dikatakan tepat.
Perjalanan Trimo menuju barat sementara harus ia hentikan dulu, karena ia juga harus hidup dengan cara yang terhormat, yaitu hidup yang kelangsungan hidupnya dengan cara bekerja bukan dengan cara mengemis atau membebani manusia lainnya.
Jika tak punya yang untuk dimakan, maka berpuasa. Itulah salah satu prinsip hidup Trimo sejak ia sebatangkara ditinggal wafat bapak ibunya yang tak mewariskan harta benda apa-apa.
Seorang anak tunggal tak punya kakak tak punya adik tak punya saudara kandung. Meskipun demikian ia pantang sedih pantang bingung dan pantang murung, karena ia punya pandangan bahwa hidup ini kesempatan yang paling indah. Keindahannya tak bisa dikalahkan oleh hidupnya yang paling susah sekalipun.
Alhamdulillah, Trimo sering dihentikan oleh seseorang yang memberikan Trimo satu pekerjaan. Satu pekerjaan halal yang hasilnya bisa buat melangsungkan hidupnya agar bisa bergerak melangkahkan kakinya untuk meneruskan niatnya berjalan ke barat menyambut harapannya untuk bertemu dengan diri sendiri.
(bertemu dengan diri sendiri (6), Â 2023)
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Bertemu dengan Diri Sendiri (6). Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!