Micro Puisi | Memilih Penguasa Ucapan
harus dengan penuh kehati-hatian
di dalam memilih penguasa ucapan
yang tampil di media penampilan
yang terus menerus menyuarakan
ujaran pendapat keyakinan
untuk dijadikan rujukan
tanpa teliti dan penuh hati-hati
karena menelan mentah-mentah isi
bisa terhasut benci larut emosi tinggi
lalu berlanjut anarki gaduhkan negeri
bertikai sesama warga bangsa  sendiri
meredamnya butuh waktu lama sekali
memilih penguasa ucapan ini
harus berbekal data bukti bukti
percaya setelah benar terbukti
sikap santun penciri perlaku diri
selalu mawas diri dan toleransi
penuh peduli saling berbagi
(memilih penguasa ucapan, 2023)
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Memilih Penguasa, khususnya tentang Memilih Penguasa Ucapan. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Menyikapi
Baca juga: Nano Puisi: Menyikapi Cinta
Baca juga: Nano Puisi: Menyikapi Benci
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!