Micro Puisi | Memilih Penguasa Pikiran
memilih penguasa pikiran
yang senantiasa mengajarkan
algoritma suci kemasuk-akalan
tak menyembunyikan kebenaran
bukan yang suka memanfaatkan
kebelum-tahuan rakyat bawahan
dengan memaksakan pemahaman
yang tak menyehatkan akal pikiran
memilih penguasa pikiran
harus penuh pencermatan
agar dapat terhindarkan
dari muslihat tipuan
(memilih penguasa pikiran, 2023)
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Memilih Penguasa, khususnya tentang Memilih Penguasa Pikiran. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Tumbuhkan Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!