Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Melarang Dilarang Perang

14 November 2023   02:03 Diperbarui: 14 November 2023   03:44 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Micro Puisi | Melarang Dilarang Perang

bagi pihak yang hampir menang berperang
sudah tentu akan melarang dilarang perang
karena melarang dilarang untuk berperang
sama artinya dengan boleh terus berperang

bagi pihak yang hampir kalah dari perang
tentu saja berharap akan ada orang orang
yang mau membantu menghentikan perang
sehingga pihaknya tidak jadi kalah berperang

bagi pihak yang memang senangnya perang
jika perang dihentikan justru dia tak senang
andai tak ada yang mendukungpun diterjang
sebab nafsunya tuk berperang kian menjulang

bagi pihak luar yang tak ikut serta berperang
dan  tak mampu membantu hentikan perang
maka kiprahnya ikut menolong korban perang
agar bisa terkurangi beban derita akibat perang

(melarang dilarang perang, 2023)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Perang, khususnya tentang Melarang Dilarang Perang. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun