Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang TIDAK KAPOK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Puji Tuhan atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekelebat Cerpen: Pada Awalnya Bejo (3)

1 Oktober 2023   08:00 Diperbarui: 1 Oktober 2023   08:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Sekelebat Cerpen: Pada Awalnya Bejo (3)

Sebagai anak pertama atau anak sulung, Bejo sangat diharapkan oleh kedua orangtuanya untuk mampu membantu mengawasi kelurusan tingkah laku dari keempat adiknya.

Menurut keyakinan Pak Slamet dan Ibu Wilujeng, keselamatan hidup dari anak-anaknya sangat bergantung pada kelurusan dari tingkah lakunya.

Agar anak-anaknya bisa berlaku lurus, Pak Slamet mengisi jiwa anak-anaknya dengan prinsip ketegasan tanpa kompromi. Sedangkan Ibu Wilujeng mengisinya dengan kehalusan atau kelembutan rasa ke dalam hati anak-anaknya dengan prinsip kasih sayang, komitmen kesetiaan, dan kesantunan.

Tugas pengawasan ini, sebenarnya tidak secara khusus diberikan kepada Bejo, karena Bejo tidak pernah dipanggil secara khusus atau didudukkan dalam pertemuan khusus antara dirinya dan bapak ibunya.

Tapi sebagai anak yang sudah dewasa, Bejo merasa mampu menafsirkan bahwa dia telah diberi tugas khusus oleh kedua orangtuanya.
Alasannya, karena seringnya bapak dan ibunya menanyakan tentang tingkah laku keseharian adik-adiknya kepada Bejo, bukan menanyakan langsung kepada adik-adiknya.

Terkait hal tersebut, Bejo kadang merasakan ada keanehan tentang mengapa ia yang dipilih sebagai wakil penghubung komunikasi antara bapak ibunya dengan keempat adiknya itu. Mengapa bapak dan ibunya tidak secara langsung saja mengawasi, menegur, dan menasehati  anak-anaknya. Mengapa musti menggunakan cara keterwakilan dalam mengawasi kelurusan tingkah laku semua anaknya.

Dan sebagai wakil, apakah dirinya paling lurus atau minimal sudah lurus dibandingkan adik-adiknya? Karena menurut pendapat Bejo, seorang yang bertugas mengawasi kelurusan tingkah laku harus lurus pula tingkah lakunya.

(pada awalnya bejo (3), 2023)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara yang sangat-sangat sederhana untuk  menceritakan tentang Pada Awalnya Bejo (3). Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun