Sekelebat Cerpen: Pada Awalnya Bejo (1)
Sebagai orang desa, nama Bejo pemberian dari orangtuanya ini tidak aneh di telinga orang sedesanya, tepatnya bagi orang sekampungnya.
Kalau dicermati dan mau bersusah-susah sedikit mencari, jumlah warga kampung yang bernama Bejo bisa lebih dari lima puluh.
Ini mungkin menandakan bahwa ada semacam keyakinan tentang nama sebagai bentuk ungkapan doa agar yang menyandang nama tersebut selalu bejo atau untung.
Bejo anak pertama dari lima anaknya Bapak Slamet dan Ibu Wilujeng yang semuanya adalah laki-laki.
Anak keduanya bernama Untung. Anak ketiga, keempat, dan kelima, berturut-turut namanya: Sugeng, Bagiyo, dan Syukur.
Sama halnya nama bejo, semua nama-nama tadi jika mau mencari juga akan ditemukan banyak sekali di kampung itu.
Jangan buru-buru menuduh bahwa para orangtua di kampung itu tidak kreatif karena seolah tak bisa memberikan nama-nama yang berbeda dengan nama-nama yang sudah ada di kampung tersebut.
Karena sekali lagi nama adalah doa; dan doa harus konsisten melekat abadi, tercatat sama bagaikan wirid yang diucapkan berkali-kali tak henti; baik sebagai doa bagi yang memiliki nama tersebut, maupun sebagai doa bagi yang memanggili nama tersebut.
(pada awalnya bejo (1), 2023)
Sekelebat cerpen yang dirangkai secara sangat sederhana tentang Pada Awalnya Bejo (1). Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!