Nano Puisi: Menyikapi Benci
menyikapi benci yang memenuhi hati
bagaikan diri yang di tengahnya sungai
apabila tak menepi akan tenggelam diri
menyikapi benci yang memanas di hati
bagaikan diri di dalam kobarannya api
bila tak menjauhi kan terpanggang diri
menyikapi benci yang bergumul di hati
bagaikan diri ini yang sedang dililit tali
yang sangat sulit bila dilepas sendiri
demikianlah perumpamaan benci
jika benci tengah merambati hati
segeralah mohon tolong ke gusti
(menyikapi benci, 2023)
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyikapi, khususnya tentang Menyikapi Benci. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Mulai dari yang Terdekat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!