Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam
tidak membiarkan cahya cintanya padam
tak menyinari ke dalam
setiap ruang
tak terang
jika dibiarkan cahya cintanya padam
sungguh gulita mencekam
dan mengaburkan
tujuan
(tidak membiarkan cahya cintanya padam, 2023)
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak, khususnya tentang Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama dan bait kedua, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Tidak Harus Menyendiri
Baca juga: Fibonacci Puisi: Tidak Harus Menyepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!