Macro Puisi: Terkadang Damai Terkadang Tikai
terkadang damai terkadang tikai
apakah selamanya akan seperti ini
damai dan tikai terus saja terjadi
sejak awal adanya manusia di bumi
mungkinkah hanya damai
dan tidak ada tikai
bagi yang menjawab mungkin
alasannya karena apa
bagi yang menjawab tak mungkin
alasannya juga karena apa
tak usah mengambil contoh di luar diri
untuk bisa menjawab pertanyaan tadi
cukup contoh yang ada di diri kita sendiri
mungkinkah hanya ada damai saja di hati
(terkadang damai terkadang tikai, 2023)
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkadang, khususnya tentang Terkadang Damai Terkadang Tikai. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Fibonacci Puisi: Dalamnya Penguburan Benci
Baca juga: Nano Puisi: Dalamnya Introspeksi
Baca juga: Fibonacci Puisi: Dalamnya Penyerahan Diri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!