Micro Puisi: Dialog Mulut dan Telinga
dialog mulut dan telinga
mulut memohon telinga
agar mau mengoreksinya
apabila ia ada salah bicara
karena keasikan bicaranya mulut
yang tak terkendali berlarut-larut
dan telinga yang abai tak ikut-ikut
maka bila ada salah bicara bisa luput
dialog telinga dan mulut
telingapun meminta mulut
untuk sudi menghentikan bicara
manakala ia lagi hikmat menerima
suara ayat-ayat suci dari gustinya
(dialog mulut dan telinga, 2023)
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Dialog, khususnya tentang Dialog Mulut dan Telinga. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Ketakutan
Baca juga: Macro Puisi: Ketakutan Derita Sakit
Baca juga: Micro Puisi: Ketakutan Rejeki Sedikit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!