Fibonacci Puisi: Bisa Tak Bisa Senyumpun Jarang Biasa
bisa tak bisa senyumpun jarang biasa
hanya ketika gembira
di saat susah
tak bisa
pabila senyumnya di kala suka saja
lantas kapan kan seringnya
jikalau perlu
selalu
bisa tak bisa harusnya tersenyum slalu
jangan bergantung sukamu
tapi karena
ikhlasnya
(bisa tak bisa senyumpun jarang biasa, 2023)
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Bisa Tak Bisa, khususnya tentang Bisa Tak Bisa Senyumpun Jarang Biasa. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Mengalir
Baca juga: Nano Puisi: Mengalir dengan yang di Dalam
Baca juga: Macro Puisi: Mengalir dengan yang di Luar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!