Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Jangan Mengumpat Rugi

13 April 2023   01:00 Diperbarui: 13 April 2023   01:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Jangan Mengumpat Rugi

meski diri rugi jangan mengumpat rugi
justru semakin merugi
itu bukanlah
solusi

mengumpat rugi janganlah dibiasakan
karena untung dan rugi
di hidup ini
terjadi

untung dan rugi adalah konsekuensi
hasil perjuangan diri
dan bukan dari
umpatan

(jangan mengumpat rugi, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Jangan Mengumpat, khususnya tentang Jangan Mengumpat Rugi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun