Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Jangan Mengumpat Candaan

12 April 2023   01:00 Diperbarui: 12 April 2023   01:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi: Jangan Mengumpat Candaan

jangan mengumpat candaan
walau saling pengertian
bahwa itu candaan

jangan mengumpat candaan
walau tak menyinggung perasaan
walaupun saling berbalas tertawaan

candaan yang berisi saling lempar umpatan
apabila keterusan akan jadi sifat keburukan
karena seolah ketaksopanan dibudayakan

jika mengumpat candaan
jadi penciri kebudayaan
itu tanda kemunduran
peradaban

(jangan mengumpat candaan, 2023)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Jangan Mengumpat, khususnya tentang Jangan Mengumpat Candaan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun