Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Sewaktu-waktu Terlena

16 Februari 2023   01:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   01:06 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nano Puisi: Sewaktu-waktu Terlena

tak selamanya bisa waspada
ada kalanya juga diri terlena
karena kesadaran manusia
memang ada batasnya

tetapi setidak-tidaknya
pabila mau berjaga-jaga
akan dapat mengurangi
keterlenaannya diri ini

sewaktu-waktu terlena
menjadi bukan salah kita
karena diri tlah berusaha
dengan sekuat tenaga

lain halnya jika kita
suka dengan sengaja
mendekatkan diri kita
dengan penyebabnya

penyebab dari semua
rasa keterlenaan diri kita
penyebab yang biasanya
sejalan dengan nafsu kita

(sewaktu-waktu terlena, 2023)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu-waktu, khususnya tentang Sewaktu-waktu Terlena. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun