Nano Puisi: Sadel Sepeda Pancal Puisi
sadel sepeda pancal puisi
alas penyangga pemuisi
dalam mendudukkan diri
menaikkan makna puisi
tak boleh goyah
tidak boleh gegabah
pikiran lurus jiwa tabah
melajulah dengan gagah
sadel sepeda pancal puisi
tumpuan diri badan pemuisi
saat sedang mengelilingkan puisi
menjelajahi peta jalan tujuan pribadi
(sadel sepeda pancal puisi, 2023)
Puisi kedua dari sebelas rincian judul puisi tentang Sepeda Pancal Puisi, khususnya tentang Sadel Sepeda Pancal Puisi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Yang Sering Diharapkan
Baca juga: Macro Puisi: Yang Selalu Mengupayakan
Baca juga: Macro Puisi: Yang Selalu Mendapatkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!