Fibonacci Puisi: Sedang Apa Debu
sedang apa debu yang kan kembalikanku
debu kembali ke debu
nothing to nothing
no meaning
sedang apa debu dari jazad moyangku
juga para pendahulu
yang raganya tlah
menyirna
raganya menyirna, kemanakah jiwanya
apakah dirimu, debu
mengetahui
hal itu
(sedang apa debu, 2023)
Puisi ketujuh dari delapan rincian judul puisi tentang Sedang Apa, khususnya tentang Sedang Apa Debu. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Mengawinkan Yakin dan Ragu-ragu
Baca juga: Macro Puisi: Mengawinkan Cemburu dan Rindu
Baca juga: Nano Puisi: Mengawinkan Kecewa dan Rela
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!