Fibonacci Puisi: Tidak Harus Senang
tidak harus senang, cukup biasa saja
daripada kini senang
tapi nantinya
tak senang
boleh boleh saja senang karena menang
kesenangan tak dilarang
karena menang
berjuang
tapi tidak harus senang yang berlebihan
sampai lupa daratan
bikin gelisah
yang kalah
(tidak harus senang, 2023)
Puisi kedua puluh delapan dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Senang. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Nano Puisi: Jangan Tidak Cinta
Baca juga: Macro Puisi: Jangan Jangan Malu
Baca juga: Micro Puisi: Saat Tidak Tidak Bertemu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!