Nano Puisi: Tidak Harus Menurut
tidak harus menurut
yang tak patut diturut
daripada setelah nurut
sesal hati berlarut-larut
tidaklah harus menurut
meski ajakannya lembut
dan tidak harus menurut
meski ancamannya maut
boleh boleh saja menurut
jika telah benar benar yakin
bahwa hasilnya tak mungkin
mengecewakan karena luput
(tidak harus menurut, 2023)
Puisi ketujuh dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Menurut. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Macro Puisi: Bengkel Pikiran
Baca juga: Macro Puisi: Bengkel Perasaan
Baca juga: Nano Puisi: Bengkel Nurani
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!