Fibonacci Puisi: Yang Jarang Mencari
yang jarang mencari lain kali mencari
kebutuhannya yang inti
rasa damai
sejati
karena di penghujungnya nanti abadi
mendekat ke maha suci
sumber damai
hakiki
yang jarang mencari lekas lekas mencari
sebelum terlambat nanti
nafasnya ini
berhenti
(yang jarang mencari, 2023)
Puisi kelima belas dari dua puluh empat rincian judul puisi tentang Yang, khususnya tentang Yang Jarang Mencari. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Macro Puisi: Mengawinkan Beda dan Sama
Baca juga: Fibonacci Puisi: Mengawinkan Diam dan Bicara
Baca juga: Nano Puisi: Mengawinkan Kecewa dan Rela
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!