Micro Puisi: Tua Dimarahi Marah
tua dimarahi marah
marah dimarahi tua
dimarahkan tuanya
dituakan marahnya
marah marahnya yang tua
tua tuanya yang marah
jika dilacak dalamnya
bertemu bijaknya
marah dimarahi yang tua
tak harus menunggu tua
kenyang marahnya
bosan marahnya
(tua dimarahi marah, 2022)
Puisi keduapuluh tiga dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Tua Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Micro Puisi: Jangan Serahkan Nasib Diri
Baca juga: Micro Puisi: Jangan Minder Berinovasi
Baca juga: Macro Puisi: Menjadi Admin bagi Diri Sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!