Fibonacci Puisi: Tidur Dimarahi Marah
tidur dimarahi marah nikmati rebah
tega menganggu istirah
lepaskan lelah
gelisah
dengan tidur marahnya juga ditidurkan
dengkurnyapun mengantarkan
kepulasannya
yang marah
(tidur dimarahi marah, 2022)
Puisi ketujuh belas dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Tidur Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Bacaan Pembaca Arti
Baca juga: Fibonacci Puisi: Kembali Lagi ke Rumahnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!