Fibonacci Puisi: Tertawa Dimarahi Marah
kadang kala tertawa dimarahi marah
sampai tersedak lidah
kan berlanjutkah
tertawa
bisakah marah sambil tertawakan marah
bikin terpingkalnya marah
gagalkan marah
yang marah
(tertawa dimarahi marah, 2022)
Puisi kesembilan dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Tertawa Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fibonacci Puisi: Tua Muda Semoga Bahagia
Baca juga: Fibonacci Puisi: Muda Ingin Sampai Tua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!