Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nano Puisi: Kehilangan Harapan

20 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:02 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kehilangan Harapan

kehilangan harapan
sangat dimungkinkan
karena tlah berkali-kali
mengalami kegagalan

sehingga lemah semangat
tuk membulatkan tekad
melaksanakan niat
dengan cermat

seolah sudah tertutup
semua alternatif jalan
menuju tujuan hidup
yang diinginkan

kehilangan harapan
bila masih memungkinkan
haruslah secara cepat diatasi
agar tak jadi keputus-asaan diri
yang ujungnya mati bunuh diri

(kehilangan harapan, 2022)

Puisi kedelapan dari dua belas rincian judul puisi tentang Kehilangan, khususnya tentang Kehilangan Harapan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun