Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Benci
dalam dan luarnya benci
yang dimasukkan ke hati
dan disuarakan melalui
lisan berapi api
tak hanya akan melukai
orang yang dibenci
tapi
juga akan melukai
kelembutan fitrah hati
yang ada di diri sendiri
sakitnya hati saat membenci
bisa melebihi sakitnya hati
yang dibenci
karena
bisa jadi mereka yang dibenci
tidak perduli meskipun dibenci
sehingga
pembencinya rugikan diri sendiri
dipermainkan emosinya sendiri
dalam dan luarnya benci
yang melingkupi diri
haruslah dihalangi
agar tak masuki hati
dengan cara memaklumi
dan memaafkan berulangkali
(dalam dan luarnya benci, 2022)
Puisi keempat belas dari enam belas rincian judul puisi tentang Dalam dan Luarnya, khususnya tentang Dalam dan Luarnya Benci. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Terjadinya Kejujuran
Baca juga: Nano Puisi: Saat Menyadari Akan Mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!