Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketujuhbelas
(Arsip Wajah Puisi Bams)
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketujuhbelas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian keenambelas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian ketujuhbelas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedelapanbelas, dan seterusnya.
Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.
DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):
1. Puisi | Rencana Merinci Dalam dan LuarnyaÂ
2. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya PikiranÂ
3. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya PerasaanÂ
4. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya KulitÂ
5. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya SakitÂ
6. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya DukaÂ
7. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya SukaÂ
8. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya DiamÂ
9. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya DendamÂ
10. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya TenangÂ
11. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya BimbangÂ
12. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya MaluÂ
13. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya TabuÂ
14. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya IriÂ
15. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya BenciÂ
16. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya RelaÂ
17. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya Cinta
18. Puisi | Rencana Merinci Kehilangan
19. Nano Puisi: Kehilangan yang Mengikuti
20. Nano Puisi: Kehilangan yang Diikuti
21. Micro Puisi: Kehilangan yang Mengasihi
22. Micro Puisi: Kehilangan yang Dikasihi
23. Macro Puisi: Kehilangan yang Memusuhi
24. Macro Puisi: Kehilangan yang Dimusuhi
25. Nano Puisi: Kehilangan Pegangan
26. Nano Puisi: Kehilangan Harapan
27. Micro Puisi: Kehilangan Cara
28. Micro Puisi: Kehilangan Daya
29. Fibonacci Puisi: Kehilangan Rindu
30. Fibonacci Puisi: Kehilangan Cinta
31. Puisi | Rencana Merinci Teori
32. Macro Puisi: Mencari Rumahnya Teori
33. Micro Puisi: Belajar bersama Teori
34. Fibonacci Puisi: Berjalan Dipandu Teori
35. Nano Puisi: Hati-Hati bersama Teori
36. Micro Puisi: Teori Mengandung Arti
37. Macro Puisi: Teori Melahirkan Teori
38. Fibonacci Puisi: Masa Tuanya Teori
39. Nano Puisi: Kearifan Teori
40. Puisi | Rencana Merinci Kesederhanaan
41. Fibonacci Puisi: Kesederhanaan dalam Berpengharapan
42. Macro Puisi: Kesederhanaan Ucap Laku Perbuatan
43. Micro Puisi: Kesederhanaan Bukan Keterpaksaan
44. Nano Puisi: Kesederhanaan Bukan Kepura-puraan
45. Puisi | Rencana Merinci Menghibur Diri
46. Macro Puisi: Menghibur Diri Menutupi Kekecewaan
47. Micro Puisi: Menghibur Diri Membiarkan Persoalan
48. Nano Puisi: Menghibur Diri Mendustai Hati Sendiri
49. Puisi | Rencana Merinci Jalan
50. Micro Puisi: Jalan Pikiran
51. Micro Puisi: Jalan Perasaan
52. Macro Puisi: Jalan Hidup
53. Macro Puisi: Jalan Mati
54. Nano Puisi: Jalan Terang
55. Nano Puisi: Jalan Gelap
56. Fibonacci Puisi: Jalan Sesama
57. Fibonacci Puisi: Jalan Pribadi
58. Puisi | Rencana Merinci Sisa-Sisa
59. Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Senyumnya
60. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Rindunya
61. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Kasihnya
62. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Cemburunya
63. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Nasihatnya
64. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Ilmunya
65. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Letihnya
66. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Sakitnya
67. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Usianya
68. Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Bekasnya
69. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Sisanya
70. Puisi | Rencana Merinci Kutemukan
71. Macro Puisi: Kutemukan di Matematika
72. Fibonacci Puisi: Kutemukan di Sejarah
73. Nano Puisi: Kutemukan di Bahasa
74. Micro Puisi: Kutemukan di Ibu
75. Micro Puisi: Kutemukan di Bapa
76. Nano Puisi: Kutemukan di Situ
77. Macro Puisi: Kutemukan di Sana
78. Puisi | Rencana Merinci Bukan
79. Micro Puisi: Bukan Lupa Bukan Terlena
80. Micro Puisi: Bukan Suka Bukan Tertawa
81. Nano Puisi: Bukan Pilu Bukan Sengsara
82. Nano Puisi: Bukan Rindu Bukan Asmara
83. Macro Puisi: Bukan Satu Bukan Semua
84. Macro Puisi: Bukan Nafsu Bukan Manusia
85. Fibonacci Puisi: Bukan di Sini Bukan di Sana
86. Fibonacci Puisi: Bukan Sendiri Bukan Bersama
87. Puisi | Rencana Merinci Kesudahannya
88. Nano Puisi: Kesudahannya Rindu
89. Micro Puisi: Kesudahannya Sengsara
90. Nano Puisi: Kesudahannya Cinta
91. Fibonacci Puisi: Kesudahannya Gembira
92. Macro Puisi: Kesudahannya Janji
93. Macro Puisi: Kesudahannya Setia
94. Micro Puisi: Kesudahannya Iri
95. Micro Puisi: Kesudahannya Benci
96. Fibonacci Puisi: Kesudahannya Terlena
97. Nano Puisi: Kesudahannya Waspada
98. Macro Puisi: Kesudahannya Mengikuti
99. Macro Puisi: Kesudahannya Mendahului
100. Macro Puisi: Kesudahannya Kelakuan Diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!