Nano Puisi: Terima Kasih Lima
(Terima Kasih atas Dimembarakannya Cinta sehingga Rindu Penciptanya)
terima kasih atas
dimembarakannya cinta
sehingga rindu penciptanya
tanpa dimembarakan olehnya
cinta tidak bisa seterang begini
cahaya sejuk tak bisa masuki hati
tanpa dimembarakan kasihnya
cinta tak merindu penciptanya
cinta terjebak nafsu makhluknya
terima kasih atas
dimembarakannya cinta
sehingga rindu penciptanya
semoga cinta senantiasa membara
hingga kelak saat kepulangan kita
berbekal rindu ke penciptanya
(terima kasih lima, 2022)
Puisi kelima dari lima rincian judul puisi tentang Terima Kasih, khususnya tentang Terima Kasih atas Dimembarakannya Cinta sehingga Rindu Penciptanya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Mengisi Jeda Lima Waktu
Baca juga: Nano Puisi: Keajaiban Tangis
Baca juga: Nano Puisi: Baju Kubur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!