Fibonacci Puisi: Guru Nyanding
guru nyanding guru pendampingnya pribadi
bersanding dengan nurani
yang menerangi
nurani
beliau selalu menunjukkan pembeda
laku perbuatan baik
dengan laku yang
tak baik
guru nyanding guru penasehatnya diri
yang slalu menasehati
tuk waspada dan
teliti
agar tak tergoda gemerlapnya dunia
agar selamat hidupnya
khusnul khotimah
wafatnya
(guru nyanding, 2022)
Puisi kesembilan dari duabelas rincian judul puisi tentang Guru, khususnya tentang Guru Nyanding. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Macro Puisi: Diantara Deru Dunia
Baca juga: Micro Puisi: Semua Miliki Semu
Baca juga: Micro Puisi: Semua Diberi Waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!