Fibonacci Puisi: Guru Sumarah
guru sumarah guru penuntun berpasrah
kehadirannya setelah
berjerih payah
tan lelah
guru sumarah mendidik tawakal sabar
dari gagalnya ikhtiar
agar terhindar
kecewa
sebab kecewa yang puncaknya putus asa
akan melemahkan jiwa
beliau tanda
kasihnya
pasrah saja tapi tak mau berusaha
tak akan menghadirkannya
ke dalam diri
pribadi
(guru sumarah, 2022)
Puisi keenam dari duabelas rincian judul puisi tentang Guru, khususnya tentang Guru Sumarah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!