Fibonacci Puisi: Keindahan Memaafkan
keindahan memaafkan orang bersalah
berupa lepasnya dendam
dan kebencian
di hati
keindahan memaafkan orang bersalah
berupa tersambung tali
silaturahmi
kembali
seluruh kerugian yang diakibatkan
oleh orang yang bersalah
tlah diikhlaskan
semua
sehingga tak jadi beban tuk menagihnya
bahkan ikut memecahkan
persoalan yang
bersalah
(keindahan memaafkan, 2022)
Puisi kesembilan dari sepuluh rincian judul puisi tentang Keindahan, khususnya tentang Keindahan Memaafkan. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nano Puisi: Pengukur Kemengalahan
Baca juga: Macro Puisi: Pengukur Kelegowoan
Baca juga: Nano Puisi: Pengukur Kepengasihan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!