Fibonacci Puisi: Keindahan Senyuman
lihatlah
di cermin diri
keindahan senyumannya
ketika hati kita sedang bahagia
bandingkan
di cermin diri
senyum yang dipaksakannya
ketika hati kita sedang menderita
manakah
yang lebih indah
tuk dibagi ke semua
tentu kita semua tahu jawabannya
indahnya
senyuman kita
cerminan kondisi hati
tak bisa dibuat-buat semau diri
(keindahan senyuman, 2022)
Puisi pertama dari sepuluh rincian judul puisi tentang Keindahan, khususnya tentang Keindahan Senyuman. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Keajaiban
Baca juga: Nano Puisi: Keajaiban Tangis
Baca juga: Fibonacci Puisi: Keajaiban Tawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!